Definisi Jaringan komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan
komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.
Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,
mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software
yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang
terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki
dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Ada
beberapa jenis jaringan komputer dilihat dari cara pemrosesan data dan
pengaksesannya.
1. Host-Terminal.
Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dumb
terminal. Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan
menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data dilakukan di dalam server, oleh
karena itu maka suatu server haruslah sebuah sistem computer yang memiliki
kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.
2. Client
- Server. Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa
client. Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang
dapat diberikan oleh server, misalnya adalah pengaksesan berkas,
peripheral,database, dan lain sebagainya. Sedangkan client adalah sebuah
terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan dumb
terminal, sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminalnya
sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memiliki
performansi yang tinggi, dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua
pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan di terminal
client.
3. Peer
to Peer. Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan
media kabel. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap
komputer dapat berfungsi serbagai server (penyedia layanan) dan client,
keduanya dapat difungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan.
Sedangkan apabila kita lihat dari
sisi lingkupannya atau jangkauannya, jaringan dapat di bagi menjadi beberapa
jenis, yaitu :
1. LAN
(Local Area Network). Hanya terdapat satu atau dua server dan ruang
lingkupnya hanya terdapat dalam satu lokasi atau gedung, Hal ini akan mendapat
pembahasn tersendiri pada sub bahasan berikutnya.
2. WAN
(Wide Area Network). Merupakan gabungan dari LAN, yang ruang
lingkupnya dapat saja satu lokasi, misalnya gedung bertingkat, atau dapat
tersebar di beberapa lokasi di seluruh dunia, jaringan jenis ini membutuhkan
minimal satu server untuk setiap LAN, dan membutuhkan minimal dua server yang
mempunyai lokasi yang berbeda untuk membentuknya.
3. Internet adalah sekumpulan jaringan yang berlokasi tersebar di seluruh dunia
yang saling terhubung membentuk satu jaringan besar komputer. Dalam jaringan
ini dibatasi layanannya sebagai berikut : FTP, E-Mail, Chat, Telnet,
Conference, News Group, Mailing List. Biasanya jaringan ini menggunakan
protoko; TCP/IP (Jenis protokol ini akan dibahas selanjutnya), walaupun ada
sebagian kecil yang menggunakan jenis lain (IPX Novell Netware, NetBios, dan
lain-lainnya)
4. Intranet.
Jenis jaringan ini merupakan gabungan dari LAN/WAN dengan Internet. Apabila
kita lihat dari lingkupannya atau jangkauannya maka jaringan ini adalah jenis
LAN/WAN yang memberikan layanan seperti layanan internet kepada terminal
clientnya. Perbedaan menyolok Intranet dengan Internet adalah Intranet melayani
satu organisasi tertentu saja.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal
Digital Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling
cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya
telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi
karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat
terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan
tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah
umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan
seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim
atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin
jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana
saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk
mengatasi masalah-masalah di atas.
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat
berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti
yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel
juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan
komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai
mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga
komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel,
hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang
menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa
kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki
banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps,
yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju
kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang
berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
Topologi jaringan
Apabila dilihat dari jenis hubungannya, maka topologi
jaringan dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu :
·
Topologi cincin (ring topology)
·
Topologi bus (bus topology)
·
Topologi bintang (star topology)
Berikut adalah ilustrasi dari ketiga topologi di atas :
Topologi cincin (ring topology)
Topologi
jenis cincin ini menghubungkan satu komputer di dalam suatu loop tertutup. Pada topologi jenis ini data
atau message berjalan mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke
komputer selanjutnya terus hingga mencapai komputer yang dituju. Waktu yang di
butuhkan untuk mencapai terminal tujuan disebut walk time (waktu transmisi).
Ada dua hal yang dilakukan oleh
suatu terminal ketika menerima data dari komputer sebelumnya, yaitu :
·
Memeriksa alamat yang dituju dari data tersebut
dan menerimanya jika terminal ini merupakan tujuan data tersebut.
·
Terminal akan meneruskan data ke komputer
selanjutnya dengan memberikan tanda negatif ke komputer pengirim.
Apabila ada komputer yang tidak
berfungsi maka hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya jaringan, tapi
apabilasatu kabel putus akan mengakibatkan jaringan tidak berfungsi.
Topology bus (bus topology)
Topologi
jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang merupakan
media utama dari jaringan. Terminalterminal
yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti
dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dituju
tanpa harus melewati terminal-terminal dalam jaringan, atau akan di routingkan
ke head end controller. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak
akan menghentikan kerja dari jaringan, jaringan akan tak bekerja apabila kabel
utamanya dipotong atau putus.
Jaringan ini merupakan jaringan yang banyak digunakan
karena hanya dalam beberapa meter kabel dapat dihubungkan ke banyak terminal
client. Jaringan ini biasanya menggunakan kabel coaxial sebagai media transmisinya.
Kabel coaxial dilihat adri bentuk fisiknya mirip dengan kabel antena. Kabel ini
mempunyai kapasitas bandwidth yang besar (2MB), sehingga apabila dihubungkan
dengan banyak terminal akan terlayani dengan baik.
Topologi bintang (star topology)
Jenis topologi jaringan ini menggunakan satu terminal
sebagai terminal sentral yang mengubungkan ke semua terminal client. Terminal
sentral ini yang mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang
dituju. Jenis jaringan ini apabila ada salah satu terminal client tidak
berfungsi atau media transmisi putus atau terganggu makan tidak akan
mempengaruhi kerja dari jaringan, karena gangguan tersebut hanya mempengaruhi
terminal yang bersangkutan.
Kelemahan dari jenis topologi jaringan ini adalah
ketergantungan terhadap suatu terminal sentral. Hal tersebut merupakan suatu
gangguan yang sangat berarti apabila terminal sentral tersebut mendapatkan
gangguan, sehingga dicari suatu solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Salah satu solusi yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan dua buah
terminal sebagai server, sehingga apabila satu server dalam keadaan down dapat
dialihkan ke server yang kedua dan begitu seterusnya.
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP
terdiri dari lapisan-lapisan protokol. Untuk memudahkan dalam memahaminya maka
akan diambil contoh pengiriman email. Dalam pengiriman email yang diperlukan
adalah protokol untuk email. Protokol ini mendefinisikan perintahperintah yang
diperlukan dalam pengiriman email, dan protokol ini juga mengasumsikan bahwa
ada hubungan antara terminal yang mengirim dengan terminal yang dituju. Dalam
hal ini perintah-perintah tersebut diatur oleh TCP dan IP. TCP mengatur masalah
perintah-perintah pengiriman data, mengawasi jalannya data dan memastikan data tersebut
sampai ke tujuannya, apabila ada bagian dari data yang tidak mencapai tujuan maka
TCP akan mengirimkan ulang. Proses tersebut terus berlangsung sampai data yang
dikirimkan sampai ke tujuannya. Apabila ada data yang sangat besar untuk dimuat
dalam satu datagram maka TCP akan memecahnya menjadi beberapa datagram dan kemudian
mengirimkan ke tujuan dan memastikan sampai dengan benar. TCP dapat dianggap
sebagai suatu pembentuk kumpulan - kumpulan routine (perintah) yang dibutuhkan
oleh aplikasi untuk dapat berhubungan dengan terminal lain dalam jaringan.
Tidak
semua perintah yang dibutuhkan oleh aplikasi terdapat dalam TCP/IP. IP adalah
protokol yang memuat semua kebutuhan aplikasi dalam berhubungan antar terminal.
Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa TCP bertanggungjawab di masalah
pengiriman dan dalam memecah data menjadi bagian-bagian kecil, maka IP merupakan
pembuka jalan hingga sampainya data ke terminal tujuan. Pelapisanpelapisan protokol
tersebut berguna untuk menjaga agar data dapat sampai dengan sempurna. Beberapa layanan dasar tapi merupakan
layanan yang penting diberikan oleh TCP/IP adalah :
·
File Transfer (FTP)
·
Remote Login (menggunakan fasilitas TELNET)
·
Mail elektronik
Pengalamatan IP (IP Addressing)
Internet (International
Network) merupakan sebuah “jaringan raksasa” yang terdiri atas
komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain. Untuk dapat saling
berkomunikasi, masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan. Kartu
jaringan tersebut mempunyai nomor identitas yang unik. Sebagai contoh, nomor ID
kartu jaringan adalah 00:50:FC:FE:B1:E9. ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila
untuk berkomunikasi sesama komputer dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu
jaringan masing-masing. Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan protokol
TCP/IP pada setiap komputer. Setiap komputer yang menggunakan protokol ini
harus memiliki nomor yang disebut sebagai alamat IP, sehingga untuk melakukan
koneksi kita tinggal menggunakan nomor IP komputer yang tentunya hal ini lebih
mudah daripada menggunakan nomor ID kartu jaringan.
Penomoran IP hanya
digunakan untuk memudahkan saja karena untuk berkomunikasi antara komputer yang
satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah
diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan
dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:
- net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.
- host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi
dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya
saja nomor IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011
00000001 dimana 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000
merupakan bilangan binary 8 bit dari 168, 00010011 merupakan bilangan binary 8
bit dari 19 dan 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP
yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255
sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 28 x28
x 28 x28 = 4,294,967,296. Untuk memudahkan pengelolaan
alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa
kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC
atau di Indonesia dengan IDNICnya menjadi sebagai berikut ini :
1.
Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net
id dan sisanya adalah host id.
2.
Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk
net id dan sisanya digunakan untuk host id.
3.
Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan
untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
4.
Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan
untuk mendukung multicast.
5.
Alamat IP kelas E dimula dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk
tujuan eksperimen.
Agar lebih jelas, silakan lihat tabel di bawah ini:
Selain
pengelompokan alamat diatas, alamat IP juga dibagi atas Private IP dan Public
IP. Private IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN (Local
Area Network) dan tidak dikenal oleh internet, sedangkan Public IP adalah
alamat yang digunakan untuk pengalamatan internet. Sehingga apabila Private IP
mengadakan komunikasi dengan Public IP atau internet diperlukan suatu mekanisme
yang disebut dengan NAT (Network Address Translation). Adapun range dari
Private IP pada setiap kelas adalah seperti pada tabel di bawah ini:
Dalam
setiap komputer yang mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IPDefault
yang akan digunakan sebagai loopback, yaitu alamat IP yang menunjuk
kepada dirinya sendiri. Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai
hostname localhost. Alamat IP ini biasanya hanya dipakai sebagai
loopback saja sehingga alamat ini tidak dipakai untuk melakukan pengalamatan
kartu jaringan.
Pengkabelan
Pemilihan
jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi yang digunakan. Sebagai contoh
topologi ring umumnya menggunakan kabel fiber optic. Topologi bus banyak
menggunakan kable coaxial.
1.
Shielded Twisted
Pair (STP)
kontruksi
kabel shielded
mempunyai selubung tembaga atau alumunium
foil yang khusus dirancang
untuk
mengurangi gangguan elektrik.
Kekurangan kabel STP
lainnya
adalah
tidak samanya standar
antar perusahaan yang
memproduksi dan
lebih
mahal dan lebih
tebal sehingga lebih
susah dalam penanganan
fisiknya
Kabel
ini terdiri dari
4 pasang kabel
yang dipilin (twisted
pair),
instalasinya mudah,
harganya relatif murah
dan cukup handal.
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang
ditwist/dililit satu sama
lain dengan tujuan
untuk mengurangi interferensi
listrik
yang dapat terdiri
dari dua, empat
atau lebih pasangan
kabel
(umumnya
yang dipakai dalam
jaringan komputer terdiri
dari 4 pasang
kabel
/ 8kabel). UTP
dapat mempunyai transfer
rate 10 Mbps
sampai
dengan100
Mbps tetapi mempunyai
jarak yang pendek
yaitu maximum
100m.
- Straight kabel
Menguhubungan ujung satu dengan ujung lain
dengan satu warna. Sebenrenya urutan warna dari masing-masing kable tidak
menjadi masalah, namun ada standar secara internasional yang digunakan pada
straight cable ini, yaitu :
- Crossover
Berbeda dengan straight cable, crossover
memiliki urutan warna yang berbeda, yaitu:
3.
Kabel Coaxial
Kabel
coaxial terdiri atas
dua kabel yang
diselubungi oleh dua tingkat
isolasi.Tingkat isolasi pertama
adalah yang paling
dekat dengan kawat
konduktor tembaga.Tingkat pertama
ini dilindungi oleh
serabut konduktor
yang menutup bagian atasnya yang melindungi
dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti
yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya
ditutup atau dilindungi dengan plastik
sebagai pelindung akhir
untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar
dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya,
lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap
interferensi listrik.
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel
jaringan yang jarang digunakan
pada
instalasi jaringan tingkat
menengah ke atas.Pada
umumnya, kabel
jenis
ini digunakan pada
instalasi jaringan yang
besar dan pada
perusahaan
multinasional serta digunakan
untuk antar lantai
atau antar
gedung.Kabel fiber
optic merupakan media
networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.
Langkah – langkah
Percobaan :
- Siapkan kabel UTP sesuai yang diinginkan misalnya 2 meter
- Ukur sekitar 1 cm dari ujung kabel dan potongl ah bagi an luar dari kabel perlahan secara memutar. Dal am proses ini berhati-hatilah karena kesalahan sedikit saja dapat membuat kabel kabel tipis 8 warna yang ada dibagian dalam kabel dapat putus, yang berarti kita harus mengulang lagi untuk memotong bagian luarnya.
- Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah kabel-kabel warna warni tersebut dengan urutan yang di atas.
- Setelah menyusunnya dengan rapi dan memastikan kalau uj ung dari semua kabel rata (untuk memudahkan ketika memasukkannya kedalam konektor RJ-45, potonglah jika semua ujung belum rata), ambil konektor RJ-45-nya kemudian masukkan semua ujung kabel yang telah di susun dengan hati - hati kedalam lubang yang terdapat pada konektor RJ-45 tersebut. Pastikan semua kabel rata pada tiap ujung lempengan yang ada di dalam port. Karena satu saja dari kaki-kaki kabel tidak menyentuh pada lempengan tersebut maka kabelti dak akan berfungsi.
- Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 yang telah disatukan dengan kabel tersebut pada Crimping Tool dan tekan dengan penekanan yang cukup kuat, dan tahan beberapa detik untuk memastikan kaki pengunci pada konektor telah mengunci kabel dengan baik sehingga tidak goyang atau lepas. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.
- Jika telah selesai, sekarang kita akan menggunakan network cable tester untuk menguji apakah kabel kita telah berfungsi dengan baik. Masukkan kedua ujung konektor pada masing - masing port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator (yang biasanya masing-masing berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator untuk grounding). Jika kabel dalam status yang bagus, lampu-lampu tersebut akan hidup berurutan sesuai dengan urutan nomornya (kecuali jika sedang menguji kabel cross dimana urutannya berbeda.
- Koneksikan 2 buah komputer (point to point) dengan kabel yang telah anda buat tersebut secara langsung.
0 komentar:
Posting Komentar