Macromedia flash 8
Pada setiap versi,
Macromedia/Adobe Flash memiliki tampilan yang berbeda-beda. Perbedaan itu
disebabkan juga pada penambahan fiturnya. Namun dari perbedaan tersebut
sebenarnya ada yang fungsinya sama. Tampilan yang akan di bahas pada tutorial
kali ini adalah tampilan pada Macromedia Flash 8. Untuk memulainya, pertama
bukalah terlebih dahulu Macromedia Flash 8 maka akan tampil seperti gambar di
bawah ini :
Perhatikan pada kotak dialog di
tengah-tengah:
1. Open a Recent Item : membuka file
berekstensi .fla yang terakhir anda buka di flash.
2. Create New : membuat file
flash baru. Terdapat 7 pilihan tapi pada seluruh tutorial di sini menggunakan
Flash Document.
3. Create from template :
membuat file flash baru dengan template yang sudah disediakan.
Selanjutnya klik pada Flash
Document/ctrl+n.
Maka akan muncul tampilan
seperti di bawah ini :
1. Menu Bar : kumpulan
perintah-perintah operasi pada flash.
2. Toolbox : kumpulan tool yang
memiliki fungsi-fungsi yang berbeda pada setiap toolnya
3. Timeline : digunakan untuk
mengatur frame, layer dan durasi animasi.
4. Stage : halaman kerja pada
flash.
5. Library : panel yang
digunakan untuk menampilkan objek-objek yang dibuat.
6. Properties : panel yang
digunakan untuk menampilkan informasi
7. Color Mixer : panel yang
digunakan untuk memilih warna.
8. Align & Info &
Transform : panel yang digunakan untuk mengubah ukuran dan mengatur letak
objek.
Menu bar berisi kumpulan menu
yang memiliki beragam fungsi. Letaknya berada di bar judul. Lihat gambar di bawah
ini untuk lebih jelasnya :
Gambar
dan letak menu bar
1. File
: berisi
kumpulan menu yang berhubungan pada dokumen flash anda. Misalnya menu save
untuk menyimpan dokumen flash anda.
2. Edit
: berisi
kumpulan menu yang berhubungan dengan objek di stage. Misalnya menu select all
yang digunakan menyeleksi seluruh objek di stage
3. View
: berisi
kumpulan menu yang berhubungan dengan tampilan di stage. Misalnya menu zoom in
yang digunakan untuk memperbesar tampilan stage
4.
Insert : berisi
kumpulan menu yang berhubungan dengan timeline, symbol serta scene. Misalnya
menu scene digunakan untuk menambahkan scene pada dokumen flash anda
5.
Modify : berisi
kumpulan menu yang digunakan untuk mengedit objek di stage. Misalnya menu
convert to symbol yang digunakan untuk membuat objek menjadi symbol
6. Text
: berisi
kumpulan menu yang berhubungan dengan huruf. Misalnya menu font yang digunakan
untuk memilih jenis huruf.
7.
Commands : berisi kumpulan
menu yang berhubungan dengan flash javascript. Misalnya menu run command yang
digunakan untuk menjalankan flash javascript.
8.
Control : berisi
kumpulan menu yang digunakan untuk melihat hasil animasi/objek yang anda buat.
Misalnya menu play yang digunakan untuk menjalankan animasi di timeline.
9.
Window : berisi
kumpulan menu yang berhubungan dengan panel-panel di flash. Misalnya menu
actions yang digunakan untuk menampilkan panel actions.
10.
Help : berisi
kumpulan menu yang berhubungan dengan tutorial dan cara menggunakan flash.
Misalnya menu flash help yang digunakan untuk menampilkan panel berisi tutorial
dan cara menggunakan flash.
ToolBox
Berisi kumpulan tool yang
memiliki beragam fungsi. Apabila panel ini belum muncul anda dapat melakukan salah
satu dari 2 cara di bawah ini:
1. Melalui menu bar
Window>Tools
2. Menekan Ctrl+F2 pada
keyboard.
Tampilan
pada toolbox
1.
Selection Tool digunakan
untuk memilih dan menyeleksi objek. Tekan tombol V pada keyboard untuk
mengaktifkannya
2.
Subselection Tool fungsinya
hampir sama dengan selection tool tapi lebih detail. Tekan tombol A pada
keyboard untuk mengaktifkannya.
3. Free
Transform Tool digunakan
untuk mengubah ukuran dan rotasi objek. Tekan tombol Q pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
4.
Gradient Transform Tool digunakan
untuk mengubah ukuran dan rotasi warna/fill. Tekan tombol F pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
5. Line
Tool digunakan
untuk membuat garis. Tekan tombol N pada keyboard untuk mengaktifkannya.
6.
Lasso Tool digunakan
untuk untuk menyeleksi objek. Tekan tombol L pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
7. Pen
Tool digunakan
untuk membuat garis dengan titik-titik bantu. Tekan tombol P pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
8. Text
Tool digunakan
untuk membuat static, dynamic, dan input text. Tekan tombol T pada keyboard
untuk mengaktifkannya.
9. Oval
Tool digunakan
untuk membuat objek berbentuk lingkaran. Tekan tombol O pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
10. Rectangle Tool digunakan untuk membuat objek berbentuk
persegi. Tekan tombol R pada keyboard untuk mengaktifkannya. Selengkapnya…
11. Polystar Tool tombol ini muncul jika anda klik dan tahan
tombol Rectangle Tool dan pilih polystar Tool. Digunakan untuk membuat objek
berbentuk persegi dengan jumlah segi yang sudah ditentukan.
12.
Pencil Tool digunakan
untuk membuat garis. Tekan tombol Y pada keyboard untuk mengaktifkannya.
13.
Brush Tool digunakan
untuk menggambar shape dengan kuas yang sudah ditentukan. Tekan tombol B pada
keyboard untuk mengaktifkannya.
14. Ink
Bottle Tool digunakan
untuk mewarnai dan merubah warna garis. Tekan tombol S pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
15.
Paint Bucket Tool digunakan
untuk mewarnai dan merubah warna shape objek. Tekan tombol V pada keyboard
untuk mengaktifkannya. Tekan tombol K pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
16.
Eyedropper Tool digunakan
untuk mengambil contoh warna. Tekan tombol I pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
17.
Eraser Tool digunakan
untuk menghapus objek. Tekan tombol E pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
18.
Hand Tool digunakan
untuk menggeser tampilan stage. Tekan tombol H pada keyboard untuk mengaktifkannya.
19.
Zoom Tool digunakan
untuk memperbesar dan memperkecil tampilan stage. Tekan tombol M atau Z pada
keyboard untuk mengaktifkannya.
20.
Stroke Color digunakan
untuk memilih warna garis.
21.
Fill Color digunakan
untuk memilih warna shape objek.
22.
Black & White digunakan
untuk membuat warna hitam pada Stoke Color dan warna putih pada Fill
Color.
23. No
Color digunakan
untuk menghilangkan warna pada Stroke atau Fill Color.
24.
Swap Color digunakan
untuk menukar warna antara Stroke Color dan Fill Color.
Stage
Stage merupakan tempat halaman
kerja di flash. Seluruh objek yang kita buat berada di stage ini. Stage terdiri
dari 2 bagian yaitu bagian dalam dan bagian luar. Perhatikan gambar di bawah
ini untuk lebih jelasnya :
Gambar Stage
Objek-objek yang dibuat di luar
stage tidak akan muncul di swf. Hanya objek-objek di dalam swf saja yang muncul
dengan catatan pada menu View, Show All harus diaktifkan. Selanjutnya pastikan
anda tidak menyeleksi satu objek pun di stage lalu tekan Ctrl+F3. Maka akan
muncul panel properties seperti gambar di bawah ini :
Gambar
panel properties
1.
Background :
digunakan untuk memilih warna pada stage. Secara default warnanya adalah putih.
Warna yang digunakan pada stage hanya warna
solid (satu warna). Jika anda ingin membuat warna radial pada stage misalnya, anda
harus membuat sebuah persegi panjang berwarna radial dengan panjang dan lebar
yang sama dengan stage.
2.
Frame rate :
digunakan untuk mengatur kecepatan memainkan frame dalam 1 detik. Misalnya anda
mengisikan 20 fps, berarti dalam waktu 1 detik 20 frame akan dimainkan. Semakin
besar nilainya semakin cepat dan halus hasil animasi yang dibuat.
3. Size : digunakan untuk mengatur stage. Tekan
tombol di sebelah tulisan size maka akan muncul gambar seperti di bawah ini :
Gambar
Document Properties
1.
Title : judul
pada document flash anda
2.
Description :
deskripsi tentang document flash anda
3.
Dimensions :
digunakan untuk mengatur width (panjang) dan height (lebar) stage
4.
Match :
Printer
: menyamakan
ukuran stage dengan ukuran kertas printer
Contents
: memperbesar
atau memperkecil ukuran stage sesuai letak dan ukuran konten
Default
: menyamakan
ukuran stage sama dengan ukuran default
5. Background
color : sama
dengan penjelasan pada background di atas
6.
Frame rate : sama
dengan penjelasan pada frame rate di atas
7.
Ruler units : satuan
ukuran yang digunakan pada panjang dan lebar. Terdapat 6 macam yaitu : Inches,
Inches (decimal), Points, Centimeters, Milimeters, Pixels. Sebaiknya anda
menjadikan Pixels sebagai default karena pada tutorial-tutorial yang ada di sini menggunakan pixels.
8. Make
Default : tombol
yang digunakan untuk menyimpan perubahan yang dilakukan di panel Document
Propvrties ini dan menjadikannya settingan default.
Panel Library
Panel Library merupakan panel
yang digunakan untuk menampilkan objek-objek yang dibuat di flash. Objek-objek
tersebut berupa movie
clip, button, graphic. Sound dan video yang diimport juga masuk dalam
panel Library ini. Bisa juga dikatakan objek tidak akan masuk ke dalam panel
library ini jika belum dijadikan symbolatau
diimport ke dalam panel library. Apabila panel library belum muncul, anda bisa
memunculkannya dengan cara:
1. Melalui menu bar
Window>Library
Pilih
menu seperti gambar di atas
2. Menekan tombol Ctrl+L pada
keyboard.
Panel
Library
Panel Library ini akan sering
digunakan. Jadi sebisa mungkin panel library ini harus dimunculkan.
Color Mixer
Panel yang digunakan untuk
mengubah dan membuat warna untuk stroke color dan fill color. Stroke color
digunakan untuk mewarnai garis sedangkan fill color digunakan untuk mewarnai
objek berbentuk shape. Untuk membuka panel ini anda dapat membukanya melalui 2
cara yaitu :
1. Melalui menu bar
Window>Color Mixer
Pilih
menu Color Mixer
2. Menekan tombol Shift+F9 pada
keyboard.
Pilih salah satu cara di atas,
maka akan muncul panel berikut ini :
Panel
Color Mixer
1. Type : terdapat 5 macam type warna yang dapat
digunakan :
None : Tidak ada warna.
Solid : Satu warna.
Contoh
warna solid
Linear : Warna yang terdiri
dari 2 warna atau lebih yang membentuk garis lurus.
Contoh
warna linear
Radial : warna yang terdiri
dari 2 warna atau lebih yang membentuk lingkaran .
Bitmap : warna yang bersumber
pada gambar. Untuk hal ini anda harus mengimport gambar ke stage atau library
terlebih dahulu.
2. Overflow : Muncul jika anda memilih warna bertype
linear atau radial. Digunakan untuk untuk mengaplikasikan warna linear/radial
pada fill maupun stroke color. Terdapat 3 macam jenis :
Extend : menampilkan warna
linear/radial dari awal sampai akhir.
Reflect : menampilkan refleksi
dari warna linear/radial jika warna sudah habis.
Repeat : mengulang warna
linear/radial jika warna sudah habis.
3.
Linear RGB :
membuat SVG-compliant (Scalable Vector Graphics) pada warna linear/radial.
4. RGB : digunakan untuk mengatur tingkat
intensitas warna R (red/merah), G (green/hijau), B (blue/biru).
5. Alpha : digunakan untuk mengatur tingkat
transparansi.
6.
Color picker :
digunakan untuk memilih warna secara visual. Drag kursor berbentuk plus untuk
mencari warnanya.
7.
Hexadecimal value :
menampilkan nilai hexadecimal dari warna yang anda gunakan. Anda juga dapat
mencari warna dengan memasukan nilai dari hexadecimal warna yang anda inginkan.
8.
Current color swatch :
digunakan untuk menampilkan warna yang anda pilih.
Corel Draw
- New, Pilihan untuk membuat gambar baru (kosong).
- Recently Used, membuka gambar terakhir yang anda buat dan disimpan di CorelDraw.
- Open, Untuk membuka gambar yang telah anda simpan.
- New From Template, membuat gambar dengan menggunakan desain yang telah disediakan.
- CorelTUTOR, membuat gambar dengan mengikuti petunjuk CorelDraw
- What’s New?, untuk melihat fasilitas baru yang ada di CorelDraw dibanding versi sebelumnya.
- TITLE BAR, bagian ini berisi keterangan nama file yang sedang aktif dan lokasi penyimpanannya di komputer
- MENU BAR, bagian ini berisi kumpulan menu-menu perintah yang bisa diakses melalui drop down menu berdasarkan kesamaan fungsi dan penggunaannya.
- STANDARD TOOL BAR, bagian ini berisi kumpulan perintah yang paling sering digunakan dalam bentuk ikon untuk memudahkan anda dalam menggunakannya.
- PROPERTY BAR, adalah merupakan bagian yang menampilkan property dari tool atau perintah tertentu yang sedang anda gunakan.
- RULER, merupakan batas-batas vertikal dan horizontal; berisi angka-angka untuk menunjukkan ukuran dan posisi objek. berfungsi untuk membantu anda dalam membuat desain dengan ukuran yang tepat. karena terdapat mistar horizontal dengan satuan ukuran yang dapat anda ubah sewaktu-waktu.
- PRINTABLE AREA, biasa juga disebut kanvas adalah tempat anda membuat ilustrasi. meski anda bisa membuat ilustrasi sebesar apapun tapi yang tercetak adalah objek yang berada didalam objek kanvas saja.
- COLOR PALETTE, bagian ini berisi kumpulan warna-warna yang bisa anda gunakan, secara default CorelDraw menggunakan collor pallet CMYK.
- TOOL BOX, bagian ini berisi kumpulan tool-tool yang dapat anda gunakan untuk membuat dan mengedit objek-objek vektor
- STATUS BAR, adalah merupakan fasilitas yang menunjukan keterangan mengenai atribut objek yang sedang aktif.
- Docker, adalah fasilitas penunjang yang ditawarkan CorelDraw guna membantu anda melakukan pengeditan dan manipulasi objek-objek yang ada dikanvas kerja.
- Navigasi Dokumen, merupakan fasilitas yang menunjukan dokumen yang sedang aktif.
0 komentar:
Posting Komentar