This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Laman

Kamis, 21 Desember 2017

MODUL 4 - Direktori dan Sistem File

Direktori dan Sistem File

Di Linux dan Unix segala sesuatu adalah file. Direktori adalah file, file juga file, dan divais-divais juga merupakan file. Divais yang seringkali dirujuk sebagai inode; tetap saja, mereka dianggap sebagai file. Sistem file di Linux dan Unix diorganisasikan secara hirarki, seperti struktur pohon. Level tertinggin dari sistem file adalah direktori root atau /. Semua file dan direktori yang lain berada dibawah direktori root. Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menunjukkan path lengkap ke file cheeses.odt yang berada di direktori jebediah, yang juga berada dibawah direktori home, dan semuanya berada dibawah direktori root (/).
Dibawah direktori root (/) sejumlah direktori-direktori penting bersama-sama membentuk distribusi Linux. Berikut ini adalah daftar direktori-direktori yang berada langsung dibawah direktori (/):
  • /bin - aplikasi-aplikasibiner penting
  • /boot - file-file konfigurasi boot, kernel, dan file lain yang dibutuhkan ketika sistem booting
  • /dev - berisi file-file device (divais) seperti /dev/tty, /dev/input/mice.
  • /etc - file konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
  • /home - direktori home bagi masing-masing user
  • /initrd - digunakan untuk mengkustomisasi initrd yang berjalan saat proses boot
  • /lib - pustaka-pustaka yang diperlukan oleh sistem
  • /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk file yang berada dibawah direktori root (/)
  • /media - partisi yang secara otomatis dimount di harddisk dan removable mediaseperti CD, kamera digital, dll.
  • /mnt - mounted filesistem secara manual di harddisk
  • /opt - menyediakan lokasi untuk aplikasi-aplikasi optional yang akan diinstal
  • /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses yang sedang berjalan
  • /root - direktori home bagi user root, diucapkan 'slash-root'. bedakan dengan /
  • /sbin - biner-binersistem yang penting, biasanya aplikasi-aplikasi bagi admin
  • /srv - can contain files that are served to other systems
  • /sys - berkas sistem (system)
  • /tmp - berkas sementara (temporary)
  • /usr - aplikasi dan berkas yang tersedia untuk digunakan untuk pengguna (users)
  • /var - berkas variabel seperti log dan basis data

    Sumber: https://help.ubuntu.com/kubuntu/desktopguide/id/directories-file-systems.html

Rabu, 20 Desember 2017

MODUL 3 - Operasi Input dan Output di Ubuntu

Proses Input dan Output

 Sebuah proses memerlukan Input dan Output

Instruksi(Command) yang diberikan pada linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi 
program yang selanjutnya disebut proses.

Setiap kali instruksi diberikan. Maka linux kernal akan menciptakan sebuah proses 
dengan memberikan nomer PID (proses identity). 

Proses dalam linux selalu membutuhkan input dan menghasilkan suatu output

Dalam konteks Linux Input/output adalah:
1. Keyboard (input)
2. Layar (Output)
3. Files
4. Struktur data kernel
5. Peralatan I/O lainnya (misalnya Network)

File descriptor

Linux berkomunikasi dengan file melalui *file descriptor* yang dipresentasikan 
melalui angka yang dimulai dari 0,1,2 dan seterusnya.

tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh preses adalah:
1. 0 = keyboard (standar input)
2. 1 = layer (standar output)
3. 2 = layer (standar error)

Pembelokan (redirection)

 Pembelokan dilakukan untuk standard input, output dan error, yaitu untuk 
 mengalihkan file descriptor dari 0,1 dan 2. 

Simbol untuk pembelokan adalah:
0< atau < pengganti standard input
1< atau > pengganti standard output

Pipa (pipeline)

Mekanisme pipa digunakan sebagai alat kominikasi antar proses.

Input --> Proses1 --> Output=Input --> Proses2 --> Output

Proses1 menghasilkan output yang selanjutnya digunakan sebagai input oleh 
proses2. Hubungkan output input ini dinamakan pipa, yang menghubungkan 
proses1 dengan proses2 dan dinyatakan dengan symbol"|".

        Proses1  |   Proses2

filter

Filter adalah utilitas linux yang dapat memproses standard input(dari 
Keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layer). 
Contoh filter adalah *cat, sort, grep, pr, head, tail, paste* dan lainya. 

Pada sebuah rangkaian pipa:

    P1 | P2 | P3 ... | $$Pn-1$$ | $$Pn$$

Maka P2 sampai dengan $$Pn-1$$ mutlak harus utilitas linux yang berfungsi 
sebagai filter. P1 (awal) dan Pn (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas 
yang bukan filter misalnya who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya.

Beberapa perintah nlinux yang digunakan untuk proses penyaringan 
antara lain:

1. Perintah *Grep*
   Digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris yang hanya
   mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut *regular expression*.

2. Perintah *Wc*
   Digunakan untuk menghitung jumlah balis, kata dan karakter dari baris-baris 
   masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa Luris gunakan 
   option—I, untuk mengetahui berapa kata, gunakan option w dan untuk mengetahui 
   berapa karakter, gunakan option —c. Jika salah satu ption tidak digunakan,
   maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata dan jumlah karakter.

3. Perintah *sort*
   Digunakan untuk mengumtkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII 
   dari karakter.

4.  Perintah *cut* 
    Digunakan untuk mengambil kolom teltentu dari baris-baris masukannya, 
    yang ditentukan pada option —c.

5.  Perintah *uniq* 
   Digunakan untuk menghilangkan baris-baris bemmtan yang mengalami duplikasi,
   biasanya digabungkan dalam pipeline dengan s ort. 
 
Sumber: https://yulyono.gitbooks.io/operasi-input-dan-output-di-ubuntu/content/ 

Selasa, 19 Desember 2017

Perintah Dasar pada Sistem Operasi Linux

Perintah Dasar pada Sistem Operasi Linux


Sebelum membahas tentang perintah dasar pada sistem operasi Linux, alangkah lebih baik kita mengetahui sedikit sejarah awal mula Linux itu diciptakan. Pada awal tahun 1990-an ada seorang Software Engineer yang berasal Universitas Helsinki Finlandia yang mempunyai hobi menulis Linux, yaitu Linus Benedict Torvalds. Prototype pertamanya dipublikasikan pada tahun 1991, Linux dengan kernel prosesor 80386 (prosesor 32-bit yang digunakan untuk PC). Tepat pada tanggal 14 Maret 1994 mulai diluncurkan Linux versi 1.0, yang merupakan awal sejarah dari Linux.

Distro Linux merupakan sistem operasi yang didistribusikan secara open source. Source code Linux diikutsertakan sehingga dapat dengan mudah dipelajari dan dikembangkan oleh user. Selain itu Linux juga dikembangkan oleh GNU (General Public License). Dalam kehidupan sehari-hari Linux dimanfaatkan dan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk keperluan jaringan, end-user platform, dan untuk pengembangan software.
Sampai hari ini Linux merupakan sistem operasi yang menjadi perhatian publik karena kecanggihan dan harga yang relatif murah (ada juga yang FREE) jika dibandingkan dengan sistem operasi yang lain.

Istilah GNU/Linux digunakan sebagai rujukan untuk keseluruhan distro Linux yang didalam setiap distro linux tersebut disertakan program/aplikasi guna menunjang sistem operasi ini. Adapun program/aplikasi yang diikutsertakan dalam sistem operasi Linux, antara lain tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME dan KDE, text editor, aplikasi web server, editor untuk pemrograman, dan aplikasi perkantoran seperti openoffice, libre office, KOffice, Gnumeric, dan lain sebagainya.

Perintah dasar pada sistem operasi Linux:

Mari kita bahas beberapa perintah dasar pada sistem operasi linux. Berikut ini perintah-perintah dasar Linux dengan penjelasan secara singkat.

A

adduser = menambahkan user/pengguna baru ke sistem
addgroup = menambakan grup baru ke sistem
apt-get = mencari dan melakukan instalasi paket software (untuk debian)

B

bash = GNU Bourne Again Shell
break = menghentikan/keluar dari proses loop
bzip2 = melakukan kompresi atau dekompresi file

C

cal = menampilkan kalender
cat = menampilkan isi dari sebuah file
cd = mengganti atau berpindah direktori
cfdisk = memanipulasi tabel partisi
chgrp = mengubah kepemilikan grup dari user
chmod = mengubah hak ijin akses dari file/direktori
chown = mengubah kepemilikan dari suatu grup
clear = Membersihkan layar terminal
cp = menyalin file ke lokasi lain
cron = daemon yang digunakan untuk menjalakan perintah yang dijadwalkan
crontab = penjadwalan perintah yang dijalankan di lain waktu
cut = membagi file menjadi beberapa bagian

D

date = menampilkan dan mengubah wajtu dan tanggal
dd = menyalin dan mengkonversi file
df = menampilkan kapasitas ruang disk
diff = menampilkan perbedan antara dua file
diff3 = menampilkan perbedaan antadra 3 file
dir = menampilkan isi dari direktori
du = memperlihatkan penggunaan kapasitas dari file

E

echo = menampilkan tulisan dilayar
egrep = mencari file untuk baris yang sesuai dengan ekspresi yang panjang
eject = mengeluarkan media removable
env = environment variabel
eval = mengevaluasi beberapa perintah/argumen
exec = menjalankan/mengekseskusi perintah
exit = keluar dari shell
eksport = melakukan set suatu variabel

F

fdisk = melihat tabel partisi disk
fgrep = mencari file dengan string yang tetap
file = melihat jenis file
find = mencari file yang memenuhi kriteria yang diinginkan
free = menampilkan penggunaan memori
ftp = melakukan remote ke ftp server

G

grep = mencari file yang cocok dengan pola tertentu
group = menampilkan gru dari user/pengguna
gzip = melakukan konmpresi atau dekompresi file

H

hash = menampilkan pathname dari perintah yang dilakukan sebelumnya
head = menampilkan 10 baris pertama dari isi file
help = menampilkan bantuan untuk perintah built-in
history = menampilkan seluruh aktivitas perintah yang dilakukan pada terminal CLI
hostname = menampilkan nama dari sistem

I

id = menampilkan user dan grup id
if = melakukan perindah dengan kondisi tertentu
ifconfig = menampilkan dan mengkonfigurasi antarmuka jaringan
ifdown = menghentikan antarmuka jaringan
ifup = menyalakan kembali antarmuka jaringan

K

kill = menghentikan proses yang sedang berjalan
killall = menghentikan proses dari nama proses tersebut

L

less = menampilkan output satu layar terminal
ln = menghubungkan antar file
locate = mencari lokasi dari suatu file
logname = menampilkan nama user yang login
logout = keluar dari sesi login shell
ls = melihat isi dari direktori beserta atributnya

M

make = kompilasi/menjalakan ulang dari program
man = melihat bantuan manual
mkdir = mebuat direktori
mount = mount file sistem
mv = memindahkan atau mengubah nama dari file atau direktori

N

netstat = menampilkan informasi jaringan
nl = menampilkan nomor bari dan menulis file
nslookup = melihat domain dari nameserver

P

passwd = mengganti password user
ping = melakukan test sambungan jaringan
pkill = menghentikan proses yang berjalan berdasarkan PID
ps = menampilkan semua proses yang sedang berjalan
pwd = menampilkan lokasi kerja user pada saat itu

R

read = membaca baris dari standar input
reboot = menyalakan ulang sistem
rm = menghapus file atau direktori
rmdir = menghapus direktori

S

scp = melakukan remote file (menyalin, mengunggah)
sftp = melakukan remote FTP server
shutdown = mematikan sistem
sort = mengurutkan file teks
ssh = secure shell client (remote login ssh)
su = mengganti identitas user
sudo = menjalankan perintah sebagai root

T

tail = menampilkan output bagian akhir dari file
tar = melakukan ekstrak pada file dengan ekstensi tar/targz
touch = membuat suatu file
top = menampilkan proses yang berjalan pada sistem
traceroute = melakukan trace route pada host
tr = menghapus karakter

U

umount = umount perangkat
unalias = menghapus alias
uname = menampilkan informasi sistem
unset = menghapus variabel
useradd = membuat user baru
usermod = memodigikasi user baru
users = menampilkan daftar user yang sedang login

V

vi = teks editor
vmstat = menampilkan status dari statistik virtual memori

W

wc = = menampilkan byte, kata, dan baris dari suatu isi file
who = menampilkan semua user yang sedang login
whoami = menampilkan user saat ini
wget = mengunduh halaman web atau file melalui HTTP/HTTPS, FTP

Sumber: https://netsec.id/perintah-dasar-linux/

Kamis, 09 November 2017

TIPE DATA VARIABEL DAN OPERATOR

MAKALAH
TYPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR
(Dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah praktikum Bahasa Pemrograman 1)




Kelas   : TINFC-2016-D
Disusun oleh :
Nim              : 20160810125
Nama                        : Indra Nur A
Program studi            : Teknik Informatika (S1)
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya penjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang bahasa pemrograman Java. terselesaikannya penulisan makalah ini diharapkan akan memberi informasi yang bersifat mengedukasi dan menghadirkan klarifikasi terhadap berbagai hal tentang Java.
Penulisan makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Bahasa Pemrograman 1 (Java) dan berguna untuk memahami lebih jauh lagi tentang berbagai hal yang berhubungan dengan bahasa pemrograman Java.
Penyusunan makalah ini sudah pasti jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar membuat makalah ini menjadi lebih baik.
Kuningan, 07 November 2017
Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bahasa pemprograman, merupakan adalah suatu komando atau perintah yangdibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu.Bahasa pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yangmembentuk kode kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program kompilermenjadi bahasa rakitan (assembly) dan terus diolah hingga dimengerti oleh mesin.Komputer hanya mengerti bahasa mesin.Bagi pemula, belajar bahasa pemprograman memang sulit, namun bukan berartiitu penghalang bagi kita untuk enggan belajar. Di Fakultas Informatika yang notabenekhusus mempelajari ilmu-ilmu komputer sekalipun, tidak semua mahasiswanya pandaidalam bahasa pemrograman tertentu.Hal itu dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan kreativitasyang sama sehingga daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman didapatkan hasilyang berbeda-beda untuk setiap orang. Perlu anda ketahui bahwa Program yang ditulisdengan menggunakan bahasa pascal mempunyai ciri yang terstruktur sehingga mudahdipahami maupun dikembangkan oleh pemogram.Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe – tipe datayang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktu. Termasuk di bahasa pascal.
BAB II
PEMBAHASAN

Variabel
Variabel adalah nama dari suatu lokasi di memori yang digunakan untuk menyimpan data
sementara. Variabel diberi nama tertentu yang menunjukkan domain yang diwakilinya. Dalam
memberikan nama variabel, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan yaitu:
a. Panjang karakter nama variabel tidak dibatasi.
b. Nama variabel diawali dengan huruf, tanda garis bawah (underscore) atau tanda dolar ($).
Selanjutnya dapat diikuti oleh karakter lain, selain operator (*, -, +).
c. Bersifat case sensitive (membedakan antara huruf kapital dan huruf kecil).
d. Tidak diperbolehkan menggunakan kata-kata kunci yang digunakan pada java, seperti: if, for,
while, dll.
Data yang tersimpan dalam variabel memiliki tipe tertentu. Sebelum digunakan dalam aplikasi, suatu
variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.
Syntax: [tipe_data] [nama_variabel]
Tipe Data
a. Karakter
Karakter tunggal, diberikan dengan tipe data char. Data yang memiliki tipe data ini ditulis
dengan diapit tanda petik tungal, seperti: ‘A’, ‘S’, ‘?’, dll.
Contoh:
Char JenisKelamin = ‘L’;
Char Agama = ‘1’;
Char Pilihan, Ulang, Pergi;
b. String
String adalah kumpulan dari beberapa karakter . Data yang memiliki tipe data ini ditulis
dengan diapit tanda petik ganda.
Contoh:
String JenisKelamin = “Laki-laki”;
String Agama = “1. Islam “;
String Nama, Alamat, Telp, KodePos;
c. Integer
Tipe data integer merupakan bilangan bulat (positif, nol, atau negatif).
Contoh:
int x1, x2, Jumlah;
int Nilai = 100;
Jumlah = x1 + x2;
Int x1, x2;
Selain Int, bilangan integer juga dapat memiliki tipe data byte, short atau long yang masingmasing
dibedakan oleh panjang memori yang ditempatinya.
d. Floating Point
Untuk merepresentasikan data pecahan (bukan integer) dapat digunakan dua macam tipe
data, yaitu float atau double. Tipe data float memiliki panjang lokasi penyimpanan sebesar 4
byte sedangkan double sepanjang 8 byte.
Contoh:
float Rata2;
double PanjangJalur;
Rata2 = (x1 + x2)/2;
PanjangJalur = 1.5E3;
e. Boolean
Tipe data boolean hanya memiliki dua kemungkinan nilai yaitu benar atau salah.
Contoh:
boolean Selesai, ulang;
Selesai = true;
Ulang = Selesai;
Operator
a. Operator Aritmatika
Operator-operator aritmetik di Java seperti pada umumnya terdiri-dari: penjumlahan (+),
pengurangan (-), pembagian (/), perkalian (*), dan modulo (%).
Di samping operator-operator dasar tersebut, ada beberapa cara singkat untuk menuliskan
operator aritmatika, seperti:
  •  x = x + 1, dapat disingkat menjadi x++
  •  x = x – 1, dapat disingkat menjadi x--
  •  x = x + 3, dapat disingkat menjadi x+=3
  •  x = x – 5, dapat disingkat menjadi x-=3
b. Operator Relasi
Operator relasi digunakan dalam ekspresi boolean yang akan menghasilkan nilai boolean
guna menentukan langkah eksekusi blok pernyataan tertentu. Beberapa operator logika
dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Tabel Operator Logika
Gambar 2.3 Contoh program dengan menggunakan operator relasi.
Apabila program tersebut dieksekusi, maka hasilnya seperti terlihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Output program operator relasi.
c. Operator Logika
Operator logika digunakan juga dalam ekspresi boolean yang akan menghasilkan nilai
boolean guna menentukan langkah eksekusi blok pernyataan tertentu. Beberapa operator
logika seperti AND (&&), OR (||) atau NOT (!).
Gambar 2.5 Contoh program dengan menggunakan operator logika.
Apabila program tersebut dieksekusi, maka hasilnya seperti terlihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Output program operator_logika.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas yaitu:
1. Java dikenal sebagai bahasa pemrograman yang bersifat strongly, yang berarti diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variable yang apabila lupaatau salah dalam mengikuti aturan pendeklarasian variable, maka akan terjadi error pada saat proses kompilasi.
2. Tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman Java pada umumnyatidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Pascal, Basic,dan lainnya, yakni terdiri dari integer, floating point, char, string dan boolean.
3. Aturan penulisan variabel pada bahasa pemrograman Java juga tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Pascal, Basic, danlainnya, yakni harus diawali dengan huruf/abjad, karakter mata uang, danunderscore ( _ ) dan terdiri dari huruf/abjad, angka, dan underscore ( _ ), serta tidak boleh menggunakan kata-kata yang dikenal oleh bahasa pemrograman Java(keyword), seperti byte, case, int, dan lainnya.
4. Sama halnya dengan semua bahasa dapat dipemrograman, Java jugamenyediakan operator-operator aritmatika untuk memanipulasi data numerik.
5. Selain operator aritmatika, Java juga mempunyai operator-operator lain,seperti operator increment dan decrement, operator assignment (penugasan),operator relasi, operator logical, operator bitwise (yang terdiri dari and, or, xor, dancomplement), dan operator precedence 

Selasa, 07 November 2017

Tugas Praktikum Modul 1 Sistem Operasi


LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI 
MODUL 1 (SATU)

 


Disusun Oleh: 
Nama: Indra Nur A
NIM: 20160810125
Kelas: TI 2016 D







LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2017
  


BAB I
PENDAHULUAN
  v LATAR BELAKANG
Command Prompt (executable cmd.exe adalah command-line interpreter yang disediakan Microsoft pada OS / 2, Windows CE dan pada sistem operasi Windows NT-based (termasuk Windows, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows Server 2003dan Windows Server 2008). Ini adalah analog COMMAND.COM dalam MS-DOS dan Windows 9x (di mana hal itu disebut MS-DOS Prompt), sistem, atau Unix Shell digunakan pada sistem Unix-like.
Therese Stowell mengembangkan versi awal cmd.exe untuk Windows NT. Walaupun beberapa perintah DOS tidak didukung atau sudah diubah (misalnya fungsi deltree digabung kedalam rd dalam bentuk parameter / s ), cmd.exe masih memiliki lebih banyak perintah built-in.
Versi cmd.exe pada OS/2 dan Windows NT memiliki pesan kesalahan yang lebih rinci dibandingkan dengan "Bad command or file name" (dalam hal salah perintah) dari command.com. Pada versi cmd.exe OS/2 pesan kesalahan dilaporkan dengan bahasa sistem yang dipakai , teksnya diambil dari sistem pesan file.Perintah Bantuan kemudian dapat dikeluarkan dengan pesan nomor kesalahan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. cmd.exe tetap menjadi bagian dari Windows Vista, Windows Server 2008, dan Windows 7.

  v DASAR TEORI
A. Pengertian Command Prompt
Command Prompt atau DOS prompt adalah sebuah command line (baris perintah) pada sebuah OS (Operating System) berbasis GUI untuk mengesekusi file dengan cara menuliskan perintahnya pada jendela cmd. Atau singkatnya Command Prompt ini adalah sistem operasi berbasis baris perintah. Karena sebenarnya Command Prompt atau DOS prompt ini pada awalnya digunakan sebagai sistem operasi, akan tetapi setelah dos mulai banyak di tinggalkan maka sekarang dos tetap di integrasikan oleh microsoft pada Windows yang lebih kita kenal dengan nama MS-DOS atau Command Prompt. Yang akan aku tulis disini lebih ke pengenalan pada perintah-perintah Command Prompt.
Apa Command Prompt itu? Untuk membuka Command Prompt di Windows kita harus memanggil executable cmd.exe, dengan cara :
Klik Start > Run > ketik “cmd” (tanpa tanda kutip) > ENTER
atau dengan perintah yang lebih cepat :
Tekan di keyboard lambang Windows di ikuti dengan R, lalu ketik cmd, ENTER


Dos prompt ini sangat berguna dalam penggunaan sebagai aplikasi tambahan dengan otorisasi yang lebih banyak dan kompleks dibanding dengan sistem operasi berbasis GUI (Grafik User Interface). Dengan Dos prompt kita bisa melihat direktori dan file yang beratribut hidden dengan cepat, bisa menganalisa dengan intents terhadap gejala-gejala yang ditimbulkan oleh virus, bisa mendelete dan menghentikan dengan paksa file running yang merugikan di komputer (virus), lebih jauh kita bisa membersihkan virus di komputer disaat sistem operasi GUI sudah tidak memungkinkan lagi digunakan. Berikut akan diterangkan kegunaan-kegunaan dari Command Prompt.
B.   Fungsi Command Prompt
Adapun beberapa fungsi dari Command Prompt di windows adalah sebagai berikut :
a. Meng-handle beberapa masalah saat versi GUI (Grafik User Interface) pada Windows kita bermasalah diakibatkan virus. Seperti hilangnya folder options pada explorer, task manager yang di-disable, tidak bisa membuka msconfig dan sebagainya. Lebih lanjut kita bisa menangani virus lewat cmd.
b. Seperti namanya, “Prompt” sendiri arti harafiahnya adalah Quick atau cepat jadi kita bisa mengeksekusi sebuah perintah lebih cepat dengan menggunakan cmd. Selain lebih cepat cmd ini juga lebih ringan dibanding dengan explorer saat melakukan perintah masuk pada direktori tertentu, atau mencari file tertentu.
c. Kegunaan lain dari Command Prompt ini adalah untuk membiasakan menggunakan command line pada cmd agar nantinya terbiasa dengan server core yang menggunakan OS berbasis text.
C.  Perintah-perintah pada Command Prompt
Perintah-perintah dalam Command Prompt dapat dikelompokkan sebagai berikut berdasarkan fungsinya.
a. Komunikasi dengan Sistem
COMMAND : memuatkan kopian baru command interpreter.
DATE : mengeset atau menampilkan tanggal system.
EXIT : mengakhiri kopian command interpreter.
PROMPT : mendefinisikan prompt system.
SET : mendefinisikan variable lingkungan.
SHARE : memuatkan dukungan file sharing (untuk Microsoft Network).
TIME : mengeset atau menampilkan waktu system saat itu.
VER : menampilkan nomor versi dari command interpreter MS- DOS.
b. Bekerja dengan Disk
ASSIGN : merute permintaan operasi disk dari satu drive ke drive lain.
CHKDSK : memeriksa alokasi ruang penyimpanan, kesalahan isian. direktori,
table alokasi file atau kerusakan fisik disk
DISKCOMP : membandingkan dua floppy disk track demi track dan melaporkan
perbedaannya.
DISKCOPY : mengkopi floppy disk secara track demi track (tidak
mengonsolidasikan file terfragmentasi).
FDISK : mengonfigurasi fixed disk (harddisk) untuk digunakan MS- DOS.
FORMAT : memformat disk untuk digunakan MS-DOS dengan menginisialisasi
direktori dan file allocation table (FAT).
JOIN : membuat disk sebagai subdirektori dari disk lain.
LABEL : memodifikasi, menciptakan dan menghapus label volume.
SUBST : mensubsitusi huruf drive untuk nama jalur direktori, membuat
subdirektori menjadi satu drive maya.
SYS : mentransfer file-file system MS-DOS (IO.sys dan MSDOS. .sys) ke
disk.
VERIFY : memverifikasi data begitu dituliskan ke disk.
VOL : menampilkan label volume dari disk.
c. Bekerja dengan Direktori
Direktori puncak disebut root directory. Root directory menyimpan isian-isian(entry) yang menunjukkan file dan subdirectori, menyimpan nomor isian FAT yang menyimpan awal cluster dari file. Subdirektori adalah file yang menyimpan isian-isian direktori.
Perintah-perintah yang berhubungan dengan direktori,antara lain:
CHDIR atau CD : mengubah direktori kerja.
DIR : menampilkan informasi mengenai isian-isian direktori(nama
file, ekstensi, ukuran dalam byte, tanggal dan jam
diciptakan atau terakhir diubah).
MKDIR atau MD: menciptakan subdirektori baru.
PATH : mendefinisikan nama jalur yang digunakan MS-DOS dalam mencari file yang dieksekusi (untuk ekstensi COM, EXE, dan BAT).
RMDIR atau RD : menghapus direktori kosong.
TREE : menampilkan struktur direktori secara hirarki.
d. Pengelolaan File
ATTRIB : menampilkan dan mendefinisikan atribut file.
BACKUP : membuat kopian backup dari file atau struktur direktori.
COPY : mengkopi file.
EDLIN : menciptakan atau memidifikasi file teks ASCII.
ERASE : menghapus file.
EXE2BIN : mengonversi file dieksekusi dalam format.EXE menjadi file memori
(.COM, .BIN atau .SYS).
FC : membandingkan dua file dan menampilkan perbedaannya.
RECOVER : merekonstruksi file dari disk yang mempunyai sector-sektor Rusak.
RENAME atau REN : mengubah nama satu file atau lebih.
RESTORE : mengembalikan file-file yang diciptakan dengan perintah BACKUP
ke disk dengan struktur direktori yang sama seperti aslinya.
e. Pengelolaan Pemasukan dan Pengeluaran
CLS : membersihkan layar tampilan.
CTTY : mengubah prangkat untuk masukan dan keluaran standar.
FIND : mencari suatu sring.
GRAFTABL : mendefinisikan IBM extended character set.
MODE : mengendalikan mode perangkat keluaran. MODE menge-set
karakteristik tampilan , menge-set panjang baris dan spasi untuk
port printer, mengoneksi printer serial dengan men-redirect keluaran
printer parallel ke port komunikasi serial, menge-set parameter
komunikasi untuk port komunikasi asincron.
MORE : perintah untuk filter yang menampilkan isian file per layar.
PRINT : mencetak file di background (sehingga pemakaian dapat
mengerjakan tugas lain).
SORT : filter yang menampilkan secara terurut.
TYPE : mengirim file ke keluaran standar.
e. Penyesuaian Lingkungan Kerja
Pemakai dapat menyesuaikan lingkungan keranya lewat file CONFIG.SYS yang mendefinisikan karakteristik operasi system MS-DOS. Ketika MS-DOS dimulai, MS-DOS mengeksekusi perintah di CONFIG.SYS secara otomatis jika tersedia. Yang digunakan untuk Penyesuaian Lingkungan Kerja.
ANSY.SYS : device driver ini mengimplementasikan kode escape standar dari ANSI untuk kendali layar dan keyboard.
BREAK : mengendalikan interupsi control-C.
BUFFERS : menspesifikasikan jumlah buffer disk di memori yang dialokasikan  MS-DOS saat pertama kali dimulai.
COUNTRY : menspesifikasikan country untuk penulisan tanggal yang cocok, tanda decimal, dan symbol mata uang yang di gunakan.
DEVICE : menginstal device driver baru.
DRIVPARM : mendefinisi ulang karakteristik default yang didefinisikan device driver untuk perangkat blok.
FCBS : menspesifikasikan jumlah maksimum file-file yang dikendalikan FCB yang dapat dibuka, file sharing sebagai efeknya.
FILES : menspesifikasikan jumlah maksimum file yang dapat dibuka.
LASTDRIVE : menentukan jumlah maksimum drive yang dikenali oleh MS-DOS.
SHELL : menspesifikasikan command interpreter pengganti COMMAND.COM.
VIDISK.SYS : menciptakan disk virtual yang berada di memori.
f. Penggunaan BATCH file
Batch adalah sebuah file yan dapat dieksekusi, file tersebut berisi kumpulan /sekuen perintah yang dieksekusi secara berurutan. Pemakaian mengetikkan nama file dan MC-DOS mengeksekusi perintah-perintah di file itu. Batch berekstensi .BAT. Pembuatan batch sebagaimana program karena disediakan beragam bentukan kendali dalam hal ini pemakaian dapat memberikan beragam alternayif eksekusi perintah-perintah. File AUTOEXEC.BAT pada root directori akan dieksekusi saat MC-DOS boot. Perintah yang berhubungan dengan pengendalian jalannya eksekusi perintah-perintah file batch adalah:
CALL : memanggil batch lain.
ECHO : menampilkan nama perintah atau pesan yang dieksekusi dari batch.
FOR : mengeksekusi perintah secara iterasi untuk tiap file di sekumpulan file.
GOTO : mengeksekusi perintah dari batch, lompat ke perintah di sembarang
lokasi.
IF : memeriksa kondisi dan mengeksekusi perintah di batch ,bergantung hasil.
PAUSE : menghentikan eksekusi batch untuk sementara.
REM : penanda komentar.
SHIFT : memperluas jumlah parameter di baris perintah.
g. Perintah Network
PING : perintah yang digunakan untuk mengetes koneksi ke jaringan / alamat situs yang di tuju, contoh perintah : ping www.google.com
TRACERT : digunakan untuk melihat jalur yang di lewati paket ke alamat jaringan / situs yang dituju, contoh perintah : tracert www.google.com
ROUTE : digunakan untuk menampilkan Local Route
host name : digunakan untuk menampilkan nama komputer
ipconfig /all : digunakan untuk menampilkan semua informasi konfigurasi koneksi yang telah di setting, meliputi hostname, Ethernet Adapter LAN, primary DNS Type
IPCONFIG/FLUSHDNS : digunakan untuk menghapus DNS Cache
IPCONFIG/RELEASE : digunakan untuk menghapus semua koneksi IP Address.
IPCONFIG/DISPLAYDNS : diunakan untuk menampilkan DNS Cache
IPCONFIG/RENEW : digunakan untuk membuat IP Address baru
IPCONFIG/REGISTERDNS : digunakan untuk merefresh kembali DNS, Dan melakukan register ulang DNS
IPCONFIG/SHOWCALSSID : digunakan untuk menampilkan DHCP class
IPCONFIG/SETCLASSID : digunakan untuk mengubah DHCP Class ID
NETSTAT : digunakan untuk menampilkan koneksi IP yang sedang aktif
NSLOOKUP : digunakan untuk menampilkan alamat IP Address dari nama domain yang dituliskan.
CONTROL NETCONNECTION : digunakan untuk menampilkan network connection.
BAB II
PEMBAHASAN PRAKTIKUM
Praktikum 1
Pada praktikum minggu kemarin saya diberi soal untuk membuat sebuah folder yang berisi 4 folder lagi didalamnya dengan menggunakan perintah MD/MKDIR dengan syarat harus satu baris perintah. Kemudian keluarkan hasilnya dengan menggunakan perintah redirection (>,<,>>,<<)
Berikut gambar dari hasil praktik :
Keterangan :
Menggunakan MKDIR untuk membuat folder utama, dengan 4 folder didalamnya yaitu folder 1,2,3,4. Kemudian redirection isi dari folder utama ke folder 4.
Praktikum 2
Saya lupa mengambil filenya dari komputer lab, Tetapi garis besarnya membuat 2 Batch file. Yang pertama isinya membuat form biodata dan kedua mendirect kesuatu halaman website tertentu (facebook).
Tugas
Membuat program batch dengan perintah copy file berekstensi .pdf pada satu directory tertentu ke directory lain.
Kasus yang saya buat :
Saya punya banyak berkas pdf dengan nama yang sama

Ingin saya pindahkan ke folder lain, maka saya buatkan sebuah code untuk membuat program bat, berikut code programnya saya tuliskan pada text-editor (notepad ++):

move /-y "D:\utama\*Buku - copy*.pdf" "D:\Indra\"
pause

kemudian save dengan ekstensi batch file (.bat)

Tinggal di klik, maka file pdf yang ada pada localdisk D: folder utama akan tersalin semua ke sebuah directory baru di localdisk D:Indra.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Command Prompt ini adalah sistem operasi berbasis baris perintah. Fungsi dari Command Prompt adalah Meng-handle beberapa masalah saat versi GUI (Grafik User Interface) pada Windows kita bermasalah diakibatkan virus. Seperti hilangnya folder options pada explorer, task manager yang di-disable, tidak bisa membuka msconfig dan sebagainya. Lebih lanjut kita bisa menangani virus lewat cmd.
Seperti namanya, “Prompt” sendiri arti harafiahnya adalah Quick atau cepat jadi kita bisa mengeksekusi sebuah perintah lebih cepat dengan menggunakan cmd. Selain lebih cepat cmd ini juga lebih ringan dibanding dengan explorer saat melakukan perintah masuk pada direktori tertentu, atau mencari file tertentu.
DAFTAR PUSTAKA